Labels

Minggu, 05 Januari 2014

Qana'ah dan Zuhud

Materi Tazkiyatun Nufus
QANA'AH & ZUHUD
Qana'ah & Zuhud adalah sumber ketenangan hidup, kenyamanan hati & ketentraman jiwa, menjadikan istirahat menjadi nyaman & tidur menjadi tenang. Menjadikan aktivitas berjalan baik & menjadikan pekerjaan mengalir bagai air.
Qana'ah adalah rela menerima apa yang didapatkan tanpa menoleh kepada apa yang dimiliki oleh orang lain. Qana'ah bersumber dari keyakinan bahwa Allah sebagai pemberi & pembagi rizki. Apa yang Allah akan berikan untukku tidak akan meleset lalu diperoleh orang lain. Dan apa yang Allah akan berikan untuk orang lain, tidak akan melenceng nyasar kepadaku. Sifat Qana'ah menjadikan yang sedikit & cukup adalah lebih baik daripada yang banyak tetapi menyibukan & melalaikan.
Terimalah apa yang diberikan Allah kepadamu berupa rizki dengan penuh kelapangan hati, dengan itu niscaya kamu adalah orang yang paling kaya di muka bumi.
Kemuliaan seorang mukmin adalah merasa cukup dengan Tuhannya sehingga dia tidak membutuhkan selainNya.
Said bin al-Musayyib berkata, "Barangsiapa merasa cukup dengan Allah, maka manusia akan membutuhkannya."
Al-Huthai'ah berkata, "Jangan bergantung kepada kerabat & sanak famili, orang kaya adalah orang yang tak bergantung kepada manusia"
Allah Ta'ala berfirman [yang artinya]: Barangsiapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. [QS. An-Nahl: 97]
Para ahli tafsir, diantaranya Al-Hasan & Ikrimah berkata [yang artinya]: "(yang dimaksud dengan) Kehidupan yang baik adalah QANA'AH "
Al-Hafizh Ibnu Abdul Bar dalam kitabnya Bahjatul Majalis berkata [yang artinya]: Maka barangsiapa yang tak punya Qana'ah, maka hartanya hanya akan menambah lelah.
Adapun ZUHUD, adalah engkau lebih meyakini rezeki yang ada di tangan Allah daripada apa yang ada di tanganmu.
Apabila engkau tertimpa musibah dalam kehidupan dunia seperti hilangnya harta, anak, atau selainnya, Maka engkau lebih senang memperoleh pahala atas hilangnya daripada hal itu tetap berada di sampingmu.
Ketika seorang hamba dianugrahi sifat Zuhud, Maka dia akan memandang sama orang yang memujinya dan yang mencelanya ketika dirinya berada di atas kebenaran. hal ini menunjukkan bahwa jabatan, kedudukan dan harta yang dimiliki manusia tidaklah berpengaruh di dalam hatinya
Rasulullah bersabda [yang artinya]: Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman pada keluarganya, dia memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya. [HR Ibnu Majah, no. 4141, Shahih Al Jami'ush Shaghir, no. 5918]
Ya Allah... Berikanlah hati yang Qana'ah kepada kami dan jadikanlah sifat Zuhud penghias hati kami. Aamiin..
Wallaahu a'lamu bishowab.
Note: Hadir di Majelis Ilmu / Majelis Taklim dapat menjadikan Pikiran Tenang, Hati menjadi Tentram.

0 komentar:

Posting Komentar