Labels

Selasa, 29 Oktober 2013

Jangan Arogan

Kisah Hikmah oleh Dra. Indra Asih
'Sukses' bisa membuat kita jadi arogan. Saat kita arogan, kita berhenti mendengarkan. Ketika kita berhenti mendengarkan, kita berhenti berubah. Dan di dunia yang terus berubah dengan begitu cepatnya seperti sekarang, kalau kita berhenti berubah, maka kita akan gagal

Arogansi bisa menghampiri siapa saja. Termasuk seorang pendidik, guru, dosen, bahkan murobbi yang tiap hari memberi suatu bagi orang lain.

Sbg murobbi atau sbg orang yg mendapat gelar marhalah tertentu...Mungkin kita akan berkata, “Saya sudah berhasil mencapai yang terbaik. Sekarang, Andalah yang harus mendengarkan saya. Saya tidak perlu lagi mendengarkan Anda.” Hal itu diperparah lagi ketika kita dikelilingi oleh para ‘yes man’ yang tidak berani angkat bicara soal kekurangan kita. Hal ini membuat kita semakin ‘arogan', pongah, angkuh, dan egois.

Kita terbelenggu oleh 'kesuksesan' kita sendiri. Terbelenggu oleh label2 marhalah atau gelar2 kebesaran, baik yg sifatnya duniawi tp bs jg ukhrowi. Dan jk sdh demikian, kita tidak pernah belajar lagi.

Semoga Allah menolong kita utk selalu bs melihat kelemahan diri dan bersemangat utk terus memperbaiki diri...

0 komentar:

Posting Komentar